Sabtu, Maret 13, 2010

Puisi untuk Budiman S Hartoyo

Jenasah Almarhum Budiman S Hartoyo, wartawan dan penyair yang
meningghalkan kita kemarin (Kamis) akan dikebumikan hari ini (Jumat)
da da shalat Jumat di bekasih sempat menorehkan abnyak puisi salah
satunya saya upload di bawah ini:

SETELAH BERJUTA ABAD KUCARI

Sepi dan diam/tiada bisik angin/tiada gemersik dedaunan/Sepotong awan
kelabu/mengambang di langit semburat biru/Waktu berhenti/alam
membisu/semesta mati

Setelah berjuta abad kucari/Engkau justru mencariku/turun ke langit
bumi dalam rindu/Setiap akhir malam menungguku/mengajak dan
memanggil-manggilku

Ketika kita saling berhadapan/hanya aku dan Engkau/saling merajuk,
saling membelai/Bak dua kekasih menahan kesumat/dalam rindu dan cinta
berat/dalam sujud tanpa rasa penat

Kutundukkan wajah nan pongah/kucampakkan kepala tanpa sajadah/ke kulit
bumi, ke kulit tanah/Telanjang tanpa malu dalam sekejap/darah pun
berhenti merayap/Seketika kucoba melepas jatidiri/aku hanyalah kutu
tahi sapi/aku hanyalah bakteri/hina dina tanpa arti

Rasanya tak lagi kita perlu bicara/ketika mata sembab
berkaca-kaca/Telah kutemukan Engkau/setiap kali kujangkau/Selalu
kurindu dalam resah/di ujung zaman yang gelisah

Setelah berjuta abad kucari….


--
Kaka Suminta
http://www.bengkelpena.com


Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!

Tidak ada komentar: