Jenasah Almarhum Budiman S Hartoyo, wartawan dan penyair yang meningghalkan kita kemarin (Kamis) akan dikebumikan hari ini (Jumat) da da shalat Jumat di bekasih sempat menorehkan abnyak puisi salah satunya saya upload di bawah ini: SETELAH BERJUTA ABAD KUCARI Sepi dan diam/tiada bisik angin/tiada gemersik dedaunan/Sepotong awan kelabu/mengambang di langit semburat biru/Waktu berhenti/alam membisu/semesta mati Setelah berjuta abad kucari/Engkau justru mencariku/turun ke langit bumi dalam rindu/Setiap akhir malam menungguku/mengajak dan memanggil-manggilku Ketika kita saling berhadapan/hanya aku dan Engkau/saling merajuk, saling membelai/Bak dua kekasih menahan kesumat/dalam rindu dan cinta berat/dalam sujud tanpa rasa penat Kutundukkan wajah nan pongah/kucampakkan kepala tanpa sajadah/ke kulit bumi, ke kulit tanah/Telanjang tanpa malu dalam sekejap/darah pun berhenti merayap/Seketika kucoba melepas jatidiri/aku hanyalah kutu tahi sapi/aku hanyalah bakteri/hina dina tanpa arti Rasanya tak lagi kita perlu bicara/ketika mata sembab berkaca-kaca/Telah kutemukan Engkau/setiap kali kujangkau/Selalu kurindu dalam resah/di ujung zaman yang gelisah Setelah berjuta abad kucari…. -- Kaka Suminta http://www.bengkelpena.com |
Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar