Senin, Maret 01, 2010

Pernyataan Sikap PRP: Pansus Skandal Bank Century hanya dagelan politik

PERNYATAAN SIKAP

PERHIMPUNAN RAKYAT
PEKERJA
No.:
202 /PS/KP-PRP/e/ II/10

Pansus
Skandal Bank Century hanya dagelan politik!
Bangun
kekuatan politik oposisi alternatif!

Salam
rakyat pekerja,

Episode skandal Bank Century yang ditangani oleh DPR semakin menyita
perhatian masyarakat. Hasil kesimpulan akhir Pansus Bank Century yang
mengerucut pada dua nama pejabat Negara, Sri Mulyani Indrawati dan
Boediono, dianggap sebagai sebuah keberpihakan DPR terhadap nasib
rakyat. Namun yang harus diwaspadai adalah upaya partai-partai
politik di parlemen yang hanya akan mengaitkan kedua nama pejabat
Negara itu saja yang paling bertanggungjawab dalam skandal Bank
Century. Memang benar, bahwa Boediono dan Sri Mulyani merupakan pihak
yang bertanggung jawab dalam skandal Bank Century, namun SBY sebagai
presiden RI ketika itu, tentunya patut dimintai pertanggungjawaban
atas skandal tersebut. Karena jelas SBY sebagai presiden RI
bertanggungjawab akan berjalannya penyelenggaraan pemerintah ini dan
yang dilakukan oleh bawahan-bawahannya, apalagi ketika terkait dengan
upaya penyelesaian krisis ekonomi.

Aliran dana Bank Century yang misterius itu pun diindikasikan menyebar ke
berbagai partai politik untuk mendanai kampanye-kampanye partai
politik pada Pemilu 2009. Hal ini mengakibatkan tawar menawar politik
dalam hal siapa yang akan dikorbankan dalam skandal Bank Century
semakin santer terdengar. Boediono dan Sri Mulyani Indrawati, yang
bukan merupakan anggota partai politik apapun di parlemen, tentunya
menjadi sasaran yang empuk untuk menimpakan seluruh kesalahan dari
operasi politik borjuasi yang berjalan di Indonesia. Sementara
anggota-anggota partai politik yang terlibat, termasuk SBY, sudah
dipersiapkan jalur penyelamatan agar tidak terseret dalam skandal
Bank Century tersebut.

Sudah sejak awal, Pansus Skandal Bank Century dicurigai hanya akan menjadi
renegosiasi politik atau kocok ulang posisi kursi kabinet dari
partai-partai politik di parlemen. Perubahan komposisi suara di
pansus dan rapuhnya koalisi partai pendukung rejim Neoliberal
menunjukan bahwa seluruh partai politik di parlemen serta
elit-elitnya berupaya unutk merebut kue kekuasaan. Di benak mereka,
tidak pernah terpikir bahwa apa yang mereka lakukan untuk kepentingan
rakyat Indonesia.

Akibat dari munculnya skandal Bank Century, beberapa persoalan yang lain
kemudian muncul ke permukaan dan akhirnya diketahui oleh rakyat.
Sebut saja misalnya beberapa kasus korupsi yang dilakukan oleh
anggota-anggota partai politik dan kasus penggelapan pajak yang
dilakukan oleh Aburizal Bakrie. Namun munculnya beberapa kasus
tersebut sebenarnya dilatarbelakangi oleh upaya pembungkaman atau
tawar menawar agar skandal Bank Century ini tidak merembet
kemana-mana. Munculnya beberapa kasus tersebut, sebenarnya
menunjukkan kebobrokan penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan
oleh rejim Neoliberal. Kebobrokan tersebut tentunya juga menunjukkan
bahwa penyelenggaraan pemerintahan ini tidak diperuntukan bagi
kepentingan rakyat, namun hanya untuk memenuhi kepentingan para
pemilik modal dan elit-elit politik.

Hal ini bisa terjadi dikarenakan seluruh kebijakan ekonomi politik di
Indonesia ditentukan oleh elit-elit politik yang tunduk kepada rejim
Neoliberalisme. Kepentingan rakyat hanya dijadikan jargon tidak
berguna, dan tentunya lebih mementingkan kepentingan para pemilik
modal dan elit politik borjuasi. Tidak adanya kekuatan politik
alternatif atau oposisi di parlemen tentunya akan melanggengkan
cengkeraman Neoliberalisme di Indonesia.

Maka dari itu, kami dari Perhimpunan Rakyat Pekerja menyatakan sikap:

Keputusan
yang akan dihasilkan dalam Sidang Paripurna DPR pada tanggal 2 Maret
hanyalah dagelan politik baru dari politik borjuasi.

Bangun
kekuatan oposisi rakyat untuk melawan rejim Neoliberal

Kapitalisme- Neoliberalisme
terbukti gagal untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Hanya dengan
SOSIALISME lah maka rakyat Indonesia akan sejahtera.






Jakarta,
27 Februari 2010

Komite
Pusat Perhimpunan Rakyat Pekerja

Ketua
Nasional
(Anwar
Ma'ruf)

Sekretaris
Jenderal
(Rendro
Prayogo)


Komite Pusat
Perhimpunan Rakyat Pekerja
(KP PRP)
JL Cikoko Barat IV No. 10 RT04/RW 05, Pancoran, Jakarta Selatan 12770
Phone/Fax: (021) 391-7317
Email: komite.pusat@ prp-indonesia. org / prppusat@yahoo. com
Website: www.prp-indonesia. org

____________ _________ _________ _________ _________ _________ _


__,_._,___


Berselancar lebih cepat.
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)

Tidak ada komentar: